PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, kita simpulkan bahwa Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai seorang dosen tentunya kita wajib melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Berikut daftar pengabdian yang telah terlaksana.


Pendampingan Guru Matematika dalam Pembuatan Soal HOTS di SMPN 1 Mayang

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya (Mulyasa, 2009). Salah satu kompetensi guru dalam dimensi pedagogik adalah dapat menyelenggarakan penilaian, evaluasi proses dan hasil belajar, dengan kompetensi inti diantaranya dapat menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SMP/MTs dan mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Pada hakikatnya, penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi. Dalam pendidikan, penilaian berarti proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk melaksanakan penilaian, guru memerlukan instrumen penilaian dalam bentuk soal-soal, baik untuk menguji aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Instrumen penilaian yang digunakan guru untuk menguji hasil belajar peserta didik pada aspek kognitif biasanya diambil dari berbagai buku atau kumpulan soal-soal ujian. Soal dapat berupa uraian atau pilihan ganda. Kenyataan di lapangan, soal-soal cenderung lebih banyak menguji aspek ingatan. Banyak buku yang menyajikan materi dengan mengajak peserta didik belajar aktif, sajian konsep sangat sistematis, tetapi sering diakhiri soal evaluasi yang kurang melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Peserta didik tingkat SMP/MTs harus mulai dilatih berpikir tingkat tinggi sesuai dengan usianya. Melatih peserta didik untuk terampil ini dapat dilakukan guru dengan cara melatihkan soal-soal yang sifatnya mengajak siswa berpikir dalam level analisis, evaluasi dan kreasi. Mitra dalam kegiatan ini adalah SMPN 1 Mayang. Guru Matematika di sekolah tersebut berjumlah 3 orang yang sebagian besar mereka berpendidikan S1 Pendidikan Matematika. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru Matematika dan hasil observasi di SMPN 1 Mayang, diperoleh hasil bahwa dalam pembuatan soal ulangan guru hanya mengambil dari sumber lain yang belum tentu sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan. Hal ini menjadi permasalahan yang penting karena soal ulangan sebagai alat evaluasi belum bisa mengukur kemampuan siswa dan belum bisa mengembangkan daya pikir kritis siswa. Dalam penulisan soal ulangan tidak hanya sekedar membuat soal tetapi harus memperhatikan kaidah penulisan soal. Hal ini harus diperhatikan agar soal yang dibuat sesuai dengan tujuan pembuatannya yaitu sebagai alat untuk mengevaluasi keberhasilan pembelajaran dan mengembangkan daya pikir kritis siswa. Selain itu, guru hanya membuat soal ulangan dalam bentuk pilihan ganda karena pengkoreksiannya mudah. Untuk pembuatan soal HOTS, kebanyakan guru hanya sekedar memahami tetapi belum pernah mencoba untuk membuat soal Matematika HOTS. Guru menyatakan bahwa untuk membuat soal HOTS diperlukan waktu yang lama. Mengembangkan butir soal harus mengikuti rambu-rambu yang ditetapkan, baik untuk penulisan soal secara umum maupun rambu-rambu berdasarkan tingkat berpikir peserta didik yang mengerjakan soal. Untuk pembuatan soal HOTS, penulis soal biasanya merasa agak kesulitan dalam mengkreasinya. Disamping sulit menentukan perilaku yang diukur juga sulit dalam merumuskan masalah yang dijadikan dasar pertanyaan. Untuk membantu guru dalam meningkatkan pemahamannya tentang evaluasi hasil belajar dan pembuatan soal Matematika HOTS

Optimalisasi Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Videoscribe Sparkol di SMP Swasta Mitra Jember

Dalam masa pandemi Covid-19, pembelajaran daring diharapkan menjadi solusi utama dunia pendidikan melanjutkan kegiatan belajar-mengajar. Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran daring biasanya adalah dari aspek teknis seperti akses internet dan literasi siswa. Kegagapan pembelajaran daring memang nampak terlihat di hadapan kita, tidak satu atau dua sekolah saja melainkan menyeluruh dibeberapa daerah di Indonesia. Komponen-komponen yang sangat penting dari proses pembelajaran daring (online) perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Pertama dan terpenting adalah jaringan internet yang stabil, kemudian gawai atau komputer yang mumpuni, aplikasi dengan platform yang user friendly, dan sosialisasi daring yang bersifat efisien, efektif, continue, dan integratif kepada seluruh stekholder pendidikan.

Berdasarkan data yang dapat dirangkum berdasarkan angket dari google form menunjukkan bahwa terdapat 23 responden. Persentase responden yang mampu mencari berbagai sumber informasi dengan internet adalah sebesar 46,6%. Selanjutnya besar persentase pada bagian pernah menggunakan Video Scribe sparkol untuk membuat video pembelajaran adalah 87,7%.

Dengan adanya video tutorial dan buku panduan yang mendukung pembuatan media pembelajaran interaktif pada pembelajaran daring diharapkan mampu memberi sumbangsih yang besar bagi para peserta didik antara lain calon guru, guru, dan dosen. Adapun aplikasi yang dipilih untuk menunjang pembuatan media pembelajaran interaktif adalah videoscribe sparkol. Video Scribe Sparkol adalah software yang bisa kita gunakan dalam membuat design animasi berlatar putih dengan sangat mudah. Software ini dikembangkan pada tahun 2012 oleh sparkol (Salah satu perusahaan yang ada di Inggris). Tepat setahun setelah dirilis dan dipublikasikan, software ini sudah mempunyai pengguna sebesar 100.000 orang lebih. Video Scribe adalah cara unik untuk membuat animasi video yang menarik dengan cepat dan mudah. Berdasarkan penelitian yang ditulis oleh Kholidin tahun 2017 disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa meningkat setelah pembelajaran disajikan dalam bentuk video pembelajaran berbasis videoscribe sparkol.

Sebagai salah satu tindakan nyata untuk menciptakan pembelajaran daring yang kondusif melaui pembuatan video pembelajaran, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember melaksanakan program pengabdian kesekolah. Melalui program tersebut diharapkan dosen dapat membantu guru dalam memecahkan persoalan di sekolah. Unsur utama dalam program ini adalah memberikan pemahaman kepada dosen untuk mengetahui permasalahan di sekolah. Hal tersebut dikarenakan dosen adalah pencipta guru yang berkualitas sehingga harus berorientasi memahami kondisi langsung di sekolah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, untuk mendukung pembelajaran online dalam masa new normal, maka dosen Pendidikan Matematika yang tergabung dalam kelompok riset KOMPUSTABEL mengusulkan untuk mengadakan pelatihan penerapan videoscribe sparkol dalam proses pembuatan video pembelajaran interaktif pada pembelajaran virtual untuk para pendidik di Lingkungan SMP Swasta Mitra Jember.